MAKNA BERBAIK KEPADA YANG LAIN


كُنْ عَوْنًا لِغَيْرِكَ يَكُنْ غَيْرُكَ عَوْنًا لَكَ. وَأحبِبْ الخَيْرَ لهُ يُحْبِبْ الخَيْرَ لكَ

"Jadikan diri anda -senantiasa- memberikan pertolongan kepada yang lain, niscaya yang lain memberikan pertolongan kepada anda. Bersenanglah terhadap kebaikan milik yang lain. Niscaya yang lain juga senang bila kebaikan juga milik anda".

Dalam kehidupan sosial, bisa dipastikan setiap orang tidak bisa hidup sendiri, tanpa interaksi dengan yang lain. Artinya tidak ada aktivitas penuh diselesaikan sendiri, tanpa bantuan orang lain. Kalaupun bisa, tidak sepenuhnya sepanjang masa bisa sebab ada masanya orang itu kuat dan ada masanya orang itu lemah; baik ekonomi maupun kesehatan.

Oleh karenanya sikap saling tolong menolong adalah keniscayaan hidup. Dengan menolong orang lain berarti dalam benak ada komitmen dan harapan agar yang lain baik. Dan sudah menjadi sunnahtullah, kebaikan yang kita berikan kepada orang lain, dipastikan kembali kepada pelakunya dengan caranya Allah membalas dengan kebaikan; setidaknya orang yang dibantu memberikan sikap baik atau mendoakan kebaikan sebagai bentuk rasa terima kasih. Dari sini dipahamj bahwa menebark kebaikan akan melahirkan kebaikan yang lain.

Tapi, memang tidak semua orang memiliki tekad sama untuk bisa berbuat baik atau menolong orang lain. Naluri pemenuhan kepuasan pribadi atau kuatnya sikap individualis merupakan salah satu alasan orang  terkadang tidak mau berbagi kebaikan kepada orang lain, alih alih menolong orang lain. Padahal, jika direnungkan dengan hati yang dalam para individualis -yang terkadang melahirkan kekikiran- terkucilkan di dunia. Bahkan, diakhirat akan juga dikucipkan disebabkan oleh perbuatannya.

Maka ungkapan Syaikh Musthofa al-Ghalayani layak menjadi pijakan berpikir agar tidak kikir. Yang kaya tidak kikir berbagi kekayaannya. Yang ilmuwan tidak kikir untuk berbagai ilmu, dan lain-lain.

Akhirnya, jangan berpikir apa yang kita berikan tidak bermanfaat atau berkurang. Yakinlah kalaupun berkurang, sejatinya bertambah sebab hakekat kekayaan adalah harta atau ilmu yang diinfakkan tau dishodaqahkan. Semoga kita bisa berbagi, tanpa harus menunggu kaya. Amin.(*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.